Polusi udara merupakan masalah serius yang mengancam kesehatan manusia. Dampak buruk polusi udara terhadap kesehatan sangatlah nyata dan tidak bisa diabaikan. Menurut data dari World Health Organization (WHO), setiap tahunnya sekitar 7 juta orang meninggal dunia akibat polusi udara.
Menurut Prof. Dr. dr. Budi Susanto, Sp.P(K), polusi udara dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti penyakit paru-paru, asma, dan kanker. “Partikel-partikel berbahaya yang terdapat dalam udara dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan,” ujarnya.
Selain itu, polusi udara juga dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Dr. Ir. Haryanto Adi Nugroho, M.Env.St., Ph.D., menyebutkan bahwa polusi udara dapat mengurangi produktivitas kerja dan meningkatkan risiko terkena depresi. “Orang-orang yang tinggal di daerah dengan polusi udara tinggi cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih rendah,” katanya.
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Indonesia juga menyebutkan bahwa anak-anak yang tinggal di daerah dengan polusi udara tinggi memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit pernapasan. “Anak-anak adalah kelompok rentan yang paling terdampak oleh polusi udara. Mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna,” ungkap Prof. Dr. dr. Endang Lukito, Sp.A(K).
Untuk mengurangi dampak buruk polusi udara terhadap kesehatan, diperlukan tindakan nyata dari pemerintah dan masyarakat. Perlu adanya kebijakan yang ketat terkait emisi gas buang kendaraan dan pabrik, serta peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi ramah lingkungan.
Dengan kesadaran dan tindakan bersama, kita dapat melindungi kesehatan kita dan generasi mendatang dari dampak buruk polusi udara. Yuk, mulai dari sekarang kita peduli terhadap lingkungan dan kesehatan kita!