Menjaga kesehatan mental ibu dan anak dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang sangat penting untuk kelangsungan hidup keluarga. Kesehatan mental adalah kondisi psikologis seseorang yang memengaruhi cara berpikir, merasakan, dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Menjaga kesehatan mental ibu dan anak dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti memberikan perhatian dan dukungan emosional, menghindari stres berlebihan, dan menjaga pola makan dan tidur yang sehat.

Menurut dr. Cut Nila Sari, psikiater dari Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang, “Menjaga kesehatan mental ibu dan anak merupakan investasi jangka panjang bagi keluarga. Kesehatan mental yang baik akan berdampak positif pada hubungan keluarga, produktivitas, dan kesejahteraan secara keseluruhan.”

Dalam kehidupan sehari-hari, ibu seringkali menjadi tulang punggung keluarga dan merasa tertekan dengan berbagai tuntutan dan tanggung jawab. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk menjaga kesehatan mentalnya dengan cara melakukan self-care, seperti berolahraga, meditasi, atau menjalin hubungan sosial yang baik. Sebagai contoh, seorang ibu yang melakukan meditasi setiap pagi sebelum memulai aktivitasnya akan merasa lebih tenang dan mampu menghadapi tantangan sehari-hari dengan lebih baik.

Sementara itu, anak juga rentan mengalami gangguan kesehatan mental akibat tekanan dari lingkungan sekitarnya, seperti tuntutan sekolah, pergaulan yang tidak sehat, atau masalah keluarga. Menjaga kesehatan mental anak dapat dilakukan dengan memberikan perhatian dan dukungan yang cukup, mendengarkan keluhannya, dan membantunya mengatasi stres secara positif. Prof. Dr. Soetandyo Nastiti, pakar psikologi anak dari Universitas Indonesia, menekankan pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak mengelola emosinya. “Anak yang mampu mengelola emosinya dengan baik akan memiliki kesehatan mental yang kuat dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dengan lebih baik,” ujarnya.

Dalam era digital seperti sekarang, tantangan dalam menjaga kesehatan mental ibu dan anak semakin kompleks. Anak-anak rentan terpapar konten negatif di media sosial, sementara ibu seringkali merasa tertekan dengan standar kecantikan dan gaya hidup yang ditampilkan di platform digital. Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk membentengi diri dari dampak negatif media sosial dan menjaga kesehatan mentalnya dengan berbagai cara yang positif.

Dengan menjaga kesehatan mental ibu dan anak dalam kehidupan sehari-hari, keluarga dapat menjadi lebih harmonis, bahagia, dan produktif. Investasi dalam kesehatan mental tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga jangka panjang bagi generasi yang akan datang. Sebagai kata-kata bijak dari Dalai Lama, “Kesehatan mental adalah kunci kebahagiaan. Kesehatan fisik adalah kunci kesuksesan. Keseimbangan keduanya adalah kunci kehidupan yang seimbang.” Sebagai anggota keluarga, mari kita bersama-sama menjaga kesehatan mental ibu dan anak untuk menciptakan kehidupan yang lebih berkualitas.